Teori Magnet
Magnet yang kita lihat sehari-hari jika didekatkan dengan besi, maka besi akan menempel. Magnet memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan. Magnet memiliki sifat pada kutub berbeda saat didekatkan akan saling tarik menarik (utara - selatan). Tapi jika kutub berbeda didekatkan akan saling tolak-menolak (utara-utara atau selatan-selatan).
Magnet yang kita lihat sehari-hari jika didekatkan dengan besi, maka besi akan menempel. Magnet memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan. Magnet memiliki sifat pada kutub berbeda saat didekatkan akan saling tarik menarik (utara - selatan). Tapi jika kutub berbeda didekatkan akan saling tolak-menolak (utara-utara atau selatan-selatan).
Batang
magnet dibagian tengah antara kutub utara-kutub selatan, disebut bagian netral.
Bagian netral
magnet artinya tidak memiliki kekuatan magnet. Magnet bisa dalam wujud yang
besar, sampai dalam ukuran terkecil sekalipun. Batang magnet panjang, jika
dipotong menjadi dua atau dipotong menjadi empat bagian akan membentuk kutub
utara-selatan yang baru.
Untuk membuktikan bahwa daerah netral tidak memiliki
kekuatan magnet. Ambil beberapa sekrup besi, amatilah tampak sekrup besi akan
menempel baik diujung kutub utara maupun ujung kutub selatan.
Daerah netral
dibagian tengah sekrup tidak akan menempel sama sekali, dan sekrup akan
terjatuh. Mengapa besi biasa berbeda logam magnet ? Pada besi biasa sebenarnya terdapat
kumpulan magnet-magnet dalam ukuran mikroskopik, tetapi posisi masing-masing
magnet tidak beraturan satu dengan lainnya sehingga saling menghilangkan sifat
kemagnetannya.
Pada
magnet sebenarnya kumpulan jutaan magnet ukuran mikroskopik yang teratur satu
dan lainnya. Kutub
utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur. Secara keseluruhan kekuatan
magnetnya
menjadi besar.
Logam
besi bisa menjadi magnet secara permanen atau sementara dengan cara induksi
elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet,
misalnya tembaga, aluminium logam tersebut dinamakan diamagnetik.
Garis Gaya Magnet
Garis Gaya Magnet
Bumi merupakan
magnet alam raksasa, buktinya mengapa kompas menunjukkan arah utara dan selatan
bumi kita. Karena sekeliling bumi sebenarnya dilingkupi garis gaya magnet yang
tidak tampak oleh mata kita tapi bisa diamati dengan kompas keberadaannya.
Batang
magnet memancarkan garis gaya magnet yang melingkupi dengan arah dari utara ke
selatan. Pembuktian
sederhana dilakukan dengan menempatkan batang magnet diatas selembar kertas.
Diatas kertas taburkan serbuk halus besi secara merata, yang terjadi adalah
bentuk garis-garis dengan pola-pola melengkung oval diujung-ujung kutub. Ujung
kutub utara selatan muncul pola garis gaya yang kuat. Daerah netral pola garis
gaya magnetnya lemah.
Arah
garis gaya magnet dengan pola garis melengkung mengalir dari arah kutub utara
menuju kutub selatan. Didalam
batang magnet sendiri garis gaya mengalir sebaliknya, yaitu dari kutub selatan
ke kutub utara. Di daerah netral tidak ada garis gaya diluar batang magnet.
Pembuktian
secara visual garis gaya magnet untuk sifat tarik-menarik pada kutub berbeda
dan sifat tolak-menolak pada kutub sejenis dengan menggunakan magnet dan serbuk
halus besi. Tampak
jelas kutub sejenis utara-utara garis gaya saling menolak satu dan lainnya.
Pada kutub yang
berbeda utara-selatan, garis gaya magnet memiliki pola tarik menarik. Sifat saling
tarik menarik dan tolak menolak magnet menjadi dasar bekerjanya motor listrik.
Untuk mendapatkan garis gaya magnet yang
merata disetiap titik permukaan maka ada dua bentuk yang mendasari rancangan
mesin listrik. Bentuk datar (flat) akan menghasilkan garis gaya merata
setiap titik permukaannya. Bentuk melingkar (radial), juga menghasilkan
garis gaya yang merata setiap titik permukaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar